Saturday, June 6, 2015
Monday, May 25, 2015
Drill-2, Proses permesinan UMSB
Drilling: Introduction
|
|||||||||
|
|||||||||
Drilling merupakan salah satu
proses permesinan yang paling umum. 75% dari proses pemotongan material
adalah berupa proses pengeboran.
Pengeboran merupakan suatu proses pembuatan lobang yg dengan bentuk silinder bulat yang biasanya dilakukan dengan menggunakan twist drill, jenis mata bor yang sangt umum kita temukan di kehidupan sehari-hari.
Hasil pemotongan (chip/beram) akan
keluar melalui alur yang ada pada mata bor seperti gambar di atas. Proses bor
yang menancap langsung ke dalam material menyebabkan mata bor menjadi panas
dan terjadi slip, untuk mencegahnya benda kerja bisa banjiri dengan cairan
pendingin (coolant)
|
|||||||||
Drilling Characteristics
|
|||||||||
|
|||||||||
Karakter dari proses drilling dibanding proses pemotongan
metal lainnya adalah :
|
|||||||||
|
|||||||||
Drill Press Work Area
|
|||||||||
|
|||||||||
Benda kerja di cekam dengan
menggunakan clamp-C, walaupun daya kerja motor relatif kecil namun tetap
berbahaya jika hanya ditahan dengan tangan. Biasanya bagian bawah benda kerja
di ganjal terlebih dahulu dengan kayu jika akan membuat lobang tembus agar
tidak merusak meja. Untuk pencekaman mata bor biasanya digunakan chuck tiga
rahang.
|
Minggu 31 Mei 2015, adalah jadwal tatap muka.
Buat paper/makalah tetntan mata bor. Jelaskan nama,tipe, bentuk (gambar), fungsi dan materialnya.
Selamat mengerjakan,
Rudi k Arief
Dosen pengampu mata kuliah Poses Permesinan
Tek.Mesin - UMSB
Dikumpulkan saat tatap muka tanggal 31 Mei 2015 (pukul 9.00 WIB).
Tugas dibuat dengan format presentasi menggunakan microsoft power point.
*Jangann hanya terpaku pada matabor konvensional yang banyak digunakan di bengkel manufaktur, tapi carilah jenis mata bor dengan teknologi baru yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar.
Selamat mengerjakan,
Rudi k Arief
Dosen pengampu mata kuliah Poses Permesinan
Tek.Mesin - UMSB
Sunday, May 17, 2015
Drilling-1 / Proses permesinan UMSB
Pengertian Mesin Drilling
Drilling adalah proses pemesinan yang
paling sederhana diantara proses pemesinan yang lain. Biasanya di bengkel atau workshop
proses ini dinamakan proses bor, walaupun istilah ini sebenarnya kurang
tepat. Proses gurdi dimaksudkan sebagai proses pembuatan lubang bulat dengan
menggunakan mata bor (twist drill) (Widarto,
2008).
Sedangkan menurut Rasum (2006), proses bor (boring)
adalah proses meluaskan/memperbesar lubang yang bisa dilakukan dengan batang
bor (boring bar) yang tidak hanya dilakukan pada mesin gurdi atau drilling, tetapi bisa dengan mesin
bubut, mesin frais, atau mesin bor. Pada mesin ini, pisau
terpasang pada arbor dan diputar oleh spindle. Benda kerja terpasang pada meja
dengan bantuan catok atau ragum (vice) atau alat bantu lainnya. Meja bergerak vertikal (naik-turun),
horizontal (maju-mundur dan kekiri-kekanan). Dengan gerakan ini maka dapat menghasilkan benda-benda
seperti pembuatan:
1. Bidang rata
2. Alur
3. Lobang Tembus
4. Lobang Bertingkat
5. Chamfer
Alat Bantu Mesin Drilling
Mesin perkakas sebagai kelengkapan pada mesin drilling di antaranya ragum, klem set,
landasan (blok paralel), pencekam mata bor, sarung pengurang, pasak pembuka, boring
head, dan mata bor (Asyari, 2008).
Berikut ini penjelasan alat bantu pada mesin drilling dan milling:
a.
Ragum
Ragum
untuk Mesin Gurdi digunakan untuk mencekam benda kerja pada saat akan di bor.
b.
Klem set
Klem
set digunakan untuk mencekam benda kerja yang tidak mungkin dicekam dengan
ragum.
c.
Landasan (blok paralel)
Digunakan
sebagai landasan pada pengeboran lubang tembus, untuk mencegah ragum atau meja
mesin turut terbor.
d.
Pencekam mata bor
Digunakan
untuk mencekam mata bor yang berbentuk silindris. Pencekam mata bor ada dua
macam, yaitu pencekam dua rahang dan pencekam tiga rahang.
e.
Sarung bor (drill socket, drill
sleeve)
Sarung
bor digunakan untuk mencekam mata bor yang bertangkai konis.
f. Pasak pembuka
Digunakan
untuk melepas sarung pengurang dari spindel bor atau melepas mata bor dari
sarung pengurang.
g.
Boring head
Digunakan
untuk memperbesar lubang baik yang tembus maupun yang tidak tembus.
h.
Mata bor
Mata
bor merupakan alat potong pada Mesin Gurdi, yang terdiri dari bor spiral, mata
bor pemotong lurus, mata bor untuk lubang yang dalam (deep hole drill),
mata bor skop (spade drill), dan mata bor stelite.
Macam-Macam Mata Bor Drilling
Ada beberapa jenis mata bor untuk jenis pekerjaan yang
berbeda. Bahan benda kerja dapat juga mempengaruhi jenis dari mata bor yang
digunakan. Bentuk beberapa mata bor khusus untuk pengerjaan tertentu (Widarto, 2008). Penggunaan dari
masing-masing mata bor tersebut adalah:
1. Mata bor helix besar (high helix drills): mata bor
ini memiliki sudut helix yang besar, sehingga meningkatkan efisiensi
pemotongan, tetapi batangnya lemah. Mata bor ini digunakan untuk memotong logam
lunak atau bahan yang memiliki kekuatan rendah.
2. Mata bor helix kecil (low helix drills): mata bor
dengan sudut helix lebih kecil dari ukuran normal berguna untuk mencegah pahat
bor terangkat ke atas atau terpegang benda kerja ketika membuat lubang pada
material kuningan dan material yang sejenis.
3. Mata bor kerja berat (heavy-duty drills):
mata bor yang digunakan untuk menahan tegangan yang tinggi dengan cara
menebalkan bagian web.
4. Mata bor tangan kiri (left hand drills): mata bor
standar dapat dibuat juga untuk mata bor kiri. Digunakan pada pembuatan lubang
jamak yang mana bagian kepala Mesin Bor didesain dengan sederhana yang
memungkinkan berputar berlawanan arah.
5. Mata bor dengan sisi sayat lurus (straight flute
drills): bentuk ekstrim dari mata bor helix kecil, digunakan untuk membuat
lubang pada kuningan dan plat.
6. Mata bor poros engkol (crankshaft drills): mata
bor yang didesain khusus untuk mengerjakan poros engkol, sangat menguntungkan
untuk membuat lubang dalam pada material yang ulet. Memiliki web yang
tebal dan sudut helix yang kadang-kadang lebih besar dari ukuran normal. Mata
bor ini adalah mata bor khusus yang banyak digunakan secara luas dan menjadi
mata bor standar.
7. Mata bor panjang (extension drills): mata bor ini
memiliki batang/shank yang panjang yang telah ditemper, digunakan untuk
membuat lubang pada permukaan yang secara normal tidak akan dapat dijangkau.
8. Mata bor ekstra panjang (extra-length drills):
mata bor dengan badan pahat yang panjang, untuk membuat lubang yang dalam.
9. Mata bor bertingkat (step drills): satu atau dua
buah diamater mata bor dibuat pada satu batang untuk membuat lubang dengan
diameter bertingkat.
10. Mata bor ganda (subland drills): fungsinya sama
dengan mata bor bertingkat. Mata bor ini terlihat seperti dua buah mata
bor pada satu batang.
11. Mata bor (solid carbide): untuk membuat lubang
kecil pada material paduan ringan, dan material bukan logam, bentuknya bisa
sama dengan mata bor standar. Proses pembuatan lubang dengan mata bor ini tidak
boleh ada beban kejut, karena bahan carbide mudah pecah.
12. Mata bor dengan sisipan karbida (carbide tipped
drills): sisipan karbida digunakan untuk mencegah terjadinya keausan karena
kecepatan potong yang tinggi. Sudut helix yang lebih kecil dan web yang
tipis diterapkan untuk meningkatkan kekakuan mata bor ini, yang menjaga keawetan
karbida. Mata bor ini digunakan untuk material yang keras, atau material non
logam yang abrasif.
13. Mata bor dengan lubang minyak (oil hole drills):
lubang kecil di dalam bilah pahat bor dapat digunakan untuk mengalirkan minyak
pelumas/pendingin bertekanan ke ujung mata bor. Mata bor ini digunakan untuk
membuat lubang dalam pada material yang liat.
14. Mata bor rata (flat drills): batang lurus dan
rata dapat digerinda ujungnya membentuk ujung mata bor. Hal tersebut akan
memberikan ruang yang besar bagi beram tanpa bagian helix. Mata bor ini
digunakan untuk membuat lubang pada jalan kereta api.
15. Mata bor dengan tiga atau empat sisi potong: mata bor
ini digunakan untuk memperbesar lubang yang telah dibuat sebelumnya
(denganmmata bor atau di-punch). Mata bor ini digunakan karena
memiliki produktivitas, akurasi, dan kualitas permukaan yang lebih bagus dari
pada mata bor standar pada pengerjaan yang sama.
16. Bor senter (center drill): merupakan kombinasi
mata bor dan countersink yang sangat baik digunakan untuk membuat lubang
senter.
Sumber : http://firdaus-zr06.blogspot.com/2012/04/mesin-milling-dan-drillng.html
Silahkan isi kolom comment di bawah sebagai absensi.
Silahkan isi kolom comment di bawah sebagai absensi.
Monday, April 20, 2015
Grinding - Proses Permesinan UMSB
Mesin gerinda adalah salah satu mesin perkakas yang digunakan
untuk mengasah/memotong benda kerja dengan tujuan tertentu. Prinsip kerja mesin
gerinda adalah batu gerinda berputar bersentuhan dengan benda.kerja sehingga
terjadi pengikisan, penajaman, pengasahan, atau pemotongan.
Jenis- jenis Mesin
Gerinda:
1.
Mesin Gerinda Permukaan
a. Pengertian
Mesin Surface Grinding
adalah mesin gerinda yang mengacu pada pembuatan bentuk datar dan permukaan
yang rata pada sebuah benda kerja yang berada di bawah batu gerinda yang
berputar. Pada mumnya mesin gerinda digunakan untuk penggerindaan permukaan
yang meja mesinnya bergerak horizontal bolak-balik. Benda kerja dicekam pada
meja magnetik, digerakkan maju mundur di bawah batu gerinda. Meja pada mesin
gerinda datar dapat dioperasikan secara manual atau otomatis yang dapat diatur
pada bagian tuasnya.
b. Klasifikasi
Mesin surface grinding
berdasarkan pergerakan meja dan spindlenya dibagi menjadi 4 macam, yaitu:
1. Mesin gerinda
datar horizontal dengan gerak meja bolak-balik
Mesin gerinda ini
digunakan untuk menggerinda benda-benda dengan permukaan rata dan menyudut.
Mengenai panjang langkah pada meja dan gerakan melintang batu gerinda dapat
disetting pada tuas dimeja mesin gerinda sesuai dengan sifat dan karakter benda
kerja yang akan dikerjakan.
2. Mesin gerinda
datar horizontal dengan gerak meja berputar
Mesin jenis ini
dipergunakan untuk menggerinda permukaan rata pada benda kerja silindris.
Tepatnya dibagian sisi permukaan rata benda kerja tersebut dengan gerakan
berputarnya meja mesin surface grinding.
3. Mesin gerinda
datar vertical dengan gerak meja bolak-balik
Mesin jenis ini
digunakan untuk menggerinda benda-benda berpermukaan rata, lebar, dan menyudut.
Penggerindaan berlangsung pada sisi samping roda gerinda sehingga ketika proses
harus berhati-hati dalam pemakanan (DOC) dengan cara lebih sedikit-sedikit.
Cara ini dilakukan agar benda kerja tidak gosong ketika menerima beban
dan luas penampang yang terlalu besar pada sisi potong batu gerinda.
4. Mesin gerinda datar vertical dengan gerak
meja berputar
Mesin jenis ini
dipergunakan untuk menggerinda permukaan rata poros dan lubang. Bisa juga untuk
membuat lubang yang presisi bila memang tidak ada mesin universal grinding
dalam bengkel Anda saat diperlukannya penggerindaan lubang dalam seperti gambar
disebaliknya.
Berdasarkan prinsip
kerjanya mesin gerinda datar dibagi menjadi dua macam, yaitu:
1. Surface
grinding semi otomatis, proses pemotongan dapat dilakukan secara manual
(tangan) dan otomatis mesin.
2. Surface grinding
otomatis, proses pemotongan diatur melalui program (NC/Numerical Control dan
CNC/Computer Numerically Control).
Berdasarkan prinsip
pendingin (coolant) mesin gerinda datar dibagi menjadi dua macam, yaitu:
1.
Penggerindaan kering
Sesuai dengan tujuannya,
penggerindaan kering dilakukan tanpa menggunakan cairan pendingin. Agar debu
yang timbul dari penggerindaan tidak beterbangan dan terhisap oleh orang yang
bekerja, maka mesin dilengkapi dengan penyedot debu. Karena apabila tidak
disedot, maka debu akan mengendap pada bagian-bagian mesin.
2.
Penggerindaan basah
Pada penggerindaan basah
digunakan cairan pendingin untuk mencegah debu yang timbul dari penggerindaan.
Hal ini perlu dijaga agar tidak sampai mengenai operator, dan tidak pula
berserakan keluar mesin maupun kena lantai. Untuk itu mesin ini perlu
dilengkapi perisai untuk menahan cairan pendingin. Pada penggerindaan basah,
kita dapat mempertahankan sifat logam, karena tidak mengalami kenaikan
suhu akibat gesesekan pada proses pemotongan.
2.Mesin Gerinda tangan
Mesin gerinda tangan merupakan mesin yang
berfungsi untuk menggerinda benda kerja. Awalnya mesin gerinda hanya ditujukan
untuk benda kerja berupa logam yang keras seperti besi dan stainless steel.
Menggerinda dapat bertujuan untuk mengasah benda kerja seperti pisau dan pahat,
atau dapat juga bertujuan untuk membentuk benda kerja seperti merapikan hasil
pemotongan, merapikan hasil las, membentuk lengkungan pada benda kerja yang
bersudut, menyiapkan permukaan benda kerja untuk dilas, dan lain-lain.
Mesin Gerinda didesain untuk dapat menghasilkan kecepatan sekitar 11000 - 15000 rpm. Dengan kecepatan tersebut batu grinda, yang merupakan komposisi aluminium oksida dengan kekasaran serta kekerasan yang sesuai, dapat menggerus permukaan logam sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan. Dengan kecepatan tersebut juga, mesin gerinda juga dapat digunakan untuk memotong benda logam dengan menggunakan batu grinda yang dikhususkan untuk memotong. Pada umumnya mesin gerinda tangan digunakan untuk menggerinda atau memotong logam, tetapi dengan menggunakan batu atau mata yang sesuai kita juga dapat menggunakan mesin gerinda pada benda kerja lain seperti kayu, beton, keramik, genteng, bata, batu alam, kaca, dan lain-lain. Tetapi sebelum menggunakan mesin gerinda tangan untuk benda kerja yang bukan logam, perlu juga dipastikan agar kita menggunakannya secara benar, karena penggunaan mesin gerinda tangan untuk benda kerja bukan logam umumnya memiliki resiko yang lebih besar. Untuk itu kita perlu menggunakan peralatan keselamatan kerja seperti pelindung mata, pelindung hidung (masker), sarung tangan, dan juga perlu menggunakan handle tangan yang biasanya disediakan oleh mesin gerinda. Tidak semua mesin gerinda tangan menyediakan handle tangan, karena mesin yang tidak menyediakan handle tangan biasanya tidak disarankan untuk digunakan pada benda kerja non-logam.
Untuk memotong kayu kita dapat menggunakan mata gergaji circular ukuran 4″ seperti yang disediakan oleh merk eye brand dan GMT. Untuk memotong bahan bangunan seperti bata, genteng, beton, keramik, atau batu alam kita dapat menggunakan mata potong seperti yang disediakan oleh merk Bosch atau Makita. Untuk membentuk atau menggerinda bahan bangunan juga dapat menggunakan mata gerinda beton seperti yang disediakan oleh merk Benz. Untuk menggerinda kaca kita juga dapat menggunakan batu gerinda yang dikhususkan untuk kaca. Tetapi selain menggunakan batu atau mata yang tepat kita juga harus dapat menggunakan mesin gerinda tangan yang tepat pula.
Dari beberapa pilihan merk dan tipe mesin gerinda tangan, mesin gerinda tangan ukuran 4″ adalah mesin gerinda yang banyak disediakan di pasaran. Mesin gerinda tangan ukuran ini banyak digunakan untuk hobby dan usaha kecil dan menengah, sedangkan ukuran yang lebih besar biasanya lebih banyak digunakan untuk industri-industri besar.
Pada mesin gerinda ukuran 4″ beberapa merk terkenal (seperti : Makita, Bosch, Dewalt) memberikan minimal 2 pilihan yaitu yang standard dan yang bertenaga lebih besar. Tipe standard biasanya memiliki daya listrik berikisar antara 500 - 700 watt (Makita 9500N / 9553B, Bosch GWS 6-100, Dewalt DW810) sedangkan yang bertenaga lebih besar memiliki daya lebih besar dari 800 watt (Makita 9556NB, Bosch GWS8-100C / CE, Dewalt D28111). Pada dasarnya semua keperluan cukup menggunakan tipe standard, penggunaan mesin dengan tenaga yang lebih besar diperlukan untuk benda kerja yang lebih keras, seperti stainless steel, logam yang lebih keras, keramik, batu alam atau beton. Mesin tipe standar yang digunakan untuk material-material tersebut umumnya lebih cepat panas dan berumur lebih pendek, karena pada material yang lebih keras, mesin bekerja lebih keras sehingga membutuhkan torsi yang lebih besar dan ketahanan panas yang lebih tinggi.
Khusus untuk benda kerja berupa kaca, karena sifat materialnya, kita membutuhkan mesin gerinda dengan kecepatan lebih rendah. Dan yang menyediakan mesin untuk keperluan ini adalah merk Bosch dengan tipe GWS 8-100CE, mesin ini memiliki fitur berupa pengaturan akecepatan, yang tidak dimiliki merk lainnya. Dengan demikian kita dapat mengatur mesin pada kecepatan rendah sehingga mengurangi resiko rusak pada benda kerja. Selain itu karena fitur ini, mesin gerinda Bosch GWS 8-100CE ini juga dapat digunakan untuk memoles mobil. Cukup dengan menggunakan piringan karet dan wol poles yang sesuai.
Mesin gerinda tangan adalah mesin yang serba guna, dapat digunakan untuk menggerinda atau memotong benda logam, kayu, bahan bangunan, kaca dan juga memoles mobil. Dengan menggunakan mesin dan mata yang tepat maka kita dapat menggunakan mesin gerinda dengan optimal. Tetapi tak lupa kita juga perlu memperhatikan keselamatan kerja.
Mesin Gerinda didesain untuk dapat menghasilkan kecepatan sekitar 11000 - 15000 rpm. Dengan kecepatan tersebut batu grinda, yang merupakan komposisi aluminium oksida dengan kekasaran serta kekerasan yang sesuai, dapat menggerus permukaan logam sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan. Dengan kecepatan tersebut juga, mesin gerinda juga dapat digunakan untuk memotong benda logam dengan menggunakan batu grinda yang dikhususkan untuk memotong. Pada umumnya mesin gerinda tangan digunakan untuk menggerinda atau memotong logam, tetapi dengan menggunakan batu atau mata yang sesuai kita juga dapat menggunakan mesin gerinda pada benda kerja lain seperti kayu, beton, keramik, genteng, bata, batu alam, kaca, dan lain-lain. Tetapi sebelum menggunakan mesin gerinda tangan untuk benda kerja yang bukan logam, perlu juga dipastikan agar kita menggunakannya secara benar, karena penggunaan mesin gerinda tangan untuk benda kerja bukan logam umumnya memiliki resiko yang lebih besar. Untuk itu kita perlu menggunakan peralatan keselamatan kerja seperti pelindung mata, pelindung hidung (masker), sarung tangan, dan juga perlu menggunakan handle tangan yang biasanya disediakan oleh mesin gerinda. Tidak semua mesin gerinda tangan menyediakan handle tangan, karena mesin yang tidak menyediakan handle tangan biasanya tidak disarankan untuk digunakan pada benda kerja non-logam.
Untuk memotong kayu kita dapat menggunakan mata gergaji circular ukuran 4″ seperti yang disediakan oleh merk eye brand dan GMT. Untuk memotong bahan bangunan seperti bata, genteng, beton, keramik, atau batu alam kita dapat menggunakan mata potong seperti yang disediakan oleh merk Bosch atau Makita. Untuk membentuk atau menggerinda bahan bangunan juga dapat menggunakan mata gerinda beton seperti yang disediakan oleh merk Benz. Untuk menggerinda kaca kita juga dapat menggunakan batu gerinda yang dikhususkan untuk kaca. Tetapi selain menggunakan batu atau mata yang tepat kita juga harus dapat menggunakan mesin gerinda tangan yang tepat pula.
Dari beberapa pilihan merk dan tipe mesin gerinda tangan, mesin gerinda tangan ukuran 4″ adalah mesin gerinda yang banyak disediakan di pasaran. Mesin gerinda tangan ukuran ini banyak digunakan untuk hobby dan usaha kecil dan menengah, sedangkan ukuran yang lebih besar biasanya lebih banyak digunakan untuk industri-industri besar.
Pada mesin gerinda ukuran 4″ beberapa merk terkenal (seperti : Makita, Bosch, Dewalt) memberikan minimal 2 pilihan yaitu yang standard dan yang bertenaga lebih besar. Tipe standard biasanya memiliki daya listrik berikisar antara 500 - 700 watt (Makita 9500N / 9553B, Bosch GWS 6-100, Dewalt DW810) sedangkan yang bertenaga lebih besar memiliki daya lebih besar dari 800 watt (Makita 9556NB, Bosch GWS8-100C / CE, Dewalt D28111). Pada dasarnya semua keperluan cukup menggunakan tipe standard, penggunaan mesin dengan tenaga yang lebih besar diperlukan untuk benda kerja yang lebih keras, seperti stainless steel, logam yang lebih keras, keramik, batu alam atau beton. Mesin tipe standar yang digunakan untuk material-material tersebut umumnya lebih cepat panas dan berumur lebih pendek, karena pada material yang lebih keras, mesin bekerja lebih keras sehingga membutuhkan torsi yang lebih besar dan ketahanan panas yang lebih tinggi.
Khusus untuk benda kerja berupa kaca, karena sifat materialnya, kita membutuhkan mesin gerinda dengan kecepatan lebih rendah. Dan yang menyediakan mesin untuk keperluan ini adalah merk Bosch dengan tipe GWS 8-100CE, mesin ini memiliki fitur berupa pengaturan akecepatan, yang tidak dimiliki merk lainnya. Dengan demikian kita dapat mengatur mesin pada kecepatan rendah sehingga mengurangi resiko rusak pada benda kerja. Selain itu karena fitur ini, mesin gerinda Bosch GWS 8-100CE ini juga dapat digunakan untuk memoles mobil. Cukup dengan menggunakan piringan karet dan wol poles yang sesuai.
Mesin gerinda tangan adalah mesin yang serba guna, dapat digunakan untuk menggerinda atau memotong benda logam, kayu, bahan bangunan, kaca dan juga memoles mobil. Dengan menggunakan mesin dan mata yang tepat maka kita dapat menggunakan mesin gerinda dengan optimal. Tetapi tak lupa kita juga perlu memperhatikan keselamatan kerja.
3. Mesin Gerinda Duduk
Fungsi utama gerinda duduk adalah untuk mengasah mata bor, tetapi dapat juga digunakan untuk mengasah pisau lainnya, seperti mengasah pisau dapur, golok, kampak, arit, mata bajak, dan perkakas pisau lainnya.
Selain untuk mengasah, gerinda duduk dapat juga untuk membentuk atau membuat perkakas baru, seperti membuat pisau khusus untuk meraut bambu, membuat sukucadang mesin jahit, membuat obeng, atau alat bantu lainnya untuk reparasi turbin dan mesin lainnya.
4. Mesin Gerinda Silindris
Mesin gerinda silindris adalah alat pemesinan
yang berfungsi untuk membuat bentuk-bentuk silindris, silindris bertingkat, dan sebagainya. Berdasarkan konstruksi mesinnya, mesin gerinda silindris dibedakan mejadi menjadi empat
macam:
macam:
A. Gerinda silindris luar
Mesin gerinda silindris luar berfungsi untuk menggerinda diameter luar benda kerja yang berbentuk silindris dan tirus.
B. Mesin gerinda silindris dalam
Mesin gerinda silindris jenis ini berfungsi untuk menggerinda benda-benda dengan diameter dalam yang berbentuk silindris dan tirus.
C. Mesin gerinda silinder luar tanpa center (centreless)
Mesin gerinda silindris jenis ini digunakan untuk menggerinda diameter luar dalam jumlah yang banyak/massal baik panjang maupun pendek
D. Mesin gerinda silindris universal
Sesuai namanya, mesin gerinda jenis ini mampu untuk menggerinda benda kerja dengan diameter luar dan dalam baik bentuk silinder
Mesin gerinda silindris luar berfungsi untuk menggerinda diameter luar benda kerja yang berbentuk silindris dan tirus.
B. Mesin gerinda silindris dalam
Mesin gerinda silindris jenis ini berfungsi untuk menggerinda benda-benda dengan diameter dalam yang berbentuk silindris dan tirus.
C. Mesin gerinda silinder luar tanpa center (centreless)
Mesin gerinda silindris jenis ini digunakan untuk menggerinda diameter luar dalam jumlah yang banyak/massal baik panjang maupun pendek
D. Mesin gerinda silindris universal
Sesuai namanya, mesin gerinda jenis ini mampu untuk menggerinda benda kerja dengan diameter luar dan dalam baik bentuk silinder
1. Bagaimana sistem pencekaman benda kerja pada mesin gerinda datar?
2. Mesin apa yang diguakan untuk menghaluskan permukaan sebuah piston?
Tuliskan nama anda di kolom komentar sebagai absensi dari e-learning ini sebelum jam 18.00 di hari senin 20 April 2015, yang tidak mengisi dianggap tidak hadir.
Kerjakan tugas di bawah dan kirimkan melalui email ke : rudi.arief@gmail.com atau foto tugas anda dan kirim via BBM ke 7f8e7ac0 paling lama selasa 21 April 2015 pukul 20.00 melewati batas watu ini tugas tidak lagi diterima (nilai 0)
Tugas ini merupakan kisi2 dari beberapa soal UTS harap dikerjakan dengan benar.
Selamat mengerjakan,
Rudi k Arief
Dosen pengampu mata kuliah Poses Permesinan
Tek.Mesin - UMSB
Subscribe to:
Posts (Atom)