Sunday, March 13, 2016

GURDI (DRILLING) Proses Permesinan Smt-IV

BAB II
GURDI (DRILLING)

Gurdi atau drilling adalah proses pemesinan yang paling sederhana diantara proses pemesinan yang lain namun 75% dari proses pemotongan material menggunakan proses ini.
Biasanya di bengkel atau workshop proses ini dinamakan proses bor, walaupun istilah ini sebenarnya kurang tepat. Proses gurdi dimaksudkan sebagai proses pembuatan lubang bulat dengan menggunakan mata bor (twist drill) (Widarto, 2008).            Sedangkan menurut Rasum (2006), proses bor (boring) adalah proses meluaskan/memperbesar lubang yang bisa dilakukan dengan batang bor (boring bar) yang tidak hanya dilakukan pada mesin gurdi atau drilling, tetapi bisa dengan mesin bubut, mesin frais, atau mesin bor.


Proses gurdi adalah proses pembuatan lubang dengan menggunakan pisau potong yang berbentuk silinder dan mempunyai alur  berupa helix. Hasil pemotongan (chip/beram) akan keluar melalui alur yang ada pada mata bor seperti gambar di atas. Proses bor yang menancap langsung ke dalam material menyebabkan mata bor menjadi panas dan terjadi slip, untuk mencegahnya benda kerja bisa banjiri dengan cairan pendingin (coolant).
Pada mesin ini, pisau terpasang pada arbor dan diputar oleh spindle. Benda kerja terpasang pada meja dengan bantuan catok atau ragum (vice) atau alat bantu lainnya. Meja bergerak vertikal (naik-turun), horizontal (maju-mundur dan kekiri-kekanan). Dengan gerakan ini maka dapat menghasilkan benda-benda seperti pembuatan:
a.       Ulir
b.      Alur
c.       Lobang Tembus
d.      Lobang Bertingkat
e.       Chamfer

Karakter dari proses drilling dibanding proses pemotongan metal lainnya adalah :
  • Hasil potong akan keluar melalui lubang yang dihasilkan melalui proses pengeboran itu sendiri.
  • Chip yang besar dan panjang dapat mengakibatkan kesulitan pengeluarannya.
  • Drill bisa digunakan untuk proses pembuatan lubang yang dalam.
  • Untuk benda kerja besar dan lubang yang dalam, dibutuhkan cairan pendingin untuk dialirkan ke ujung mata bor. 
  • Proses drilling ini bisa dilakukan oleh operator yang belum berpengalaman.
Beberapa jenis mesin gurdi
a.       Press Drill  : Mesin drill portable yang sederhana dimana benda kerja cukup dicekam menggunakan klem-C.



b.      Drill Mill  : Drill mill merupakan alat drill portable yang ringkas dan bisa diposisikan di atas meja namun sudah memiliki kemampuan yang lebih kompleks dan sudah bisa melakukan proses milling sederhana seperti untuk pembuatan slot, ulir dan lainnya.

c.       Boring : Merupakan alat yang digunakan untuk membuat lubang yang berukuran sangat besar yang sudah tidak bisa lagi menggunakan mata bor.

d.      Horizontal drilling machine : Proses pembuatan lubang dengan menggunakan 2 mata bor yang berada di bagian kiri dan kanan mesin, benda kerja dicekam di bagian tengah mesin.



Struktur Mata Bor
            Mata bor mempunyai 2 bentuk tangkai untuk pencekaman, pertama tirus untuk pencekaman dengan arbor dan lurus untuk pencekaman menggunakan collet atau chuck.
 


Menentukan waktu proses



th         = Waktu proses                                   L          = Langkah proses
d          = Diameter mata bor                           f           = Feed (pemakanan)
l           = kedalaman lubang                            i           = Jumlah lubang
la         = jarak awalan                                     Vc       = Kecepatan potong
lu         = jarak akhiran                                   n          = Jumlah putaran (rpm)
ls          = tinggi drill tip                                  α          = Sudut drill tip

Langkah proses (L) :
1.      Lubang tembus           : L = l + ls + la + lu
2.      Lubang tk tembus       : L = l + ls + la


 
 
Waktu Proses (th) =   (L . i)  / (n.f)




Waktu Proses (th) =   (L . i)  / (n.f)

Menentukan Tinggi drill tip (ls) :
Sudut dril tip (α)
80°
118°
130°
140°
Tinggi drill tip (ls)
0,6 x d
0,3 x d
0,23 x d
0,18 x d





 Tugas : 

Pelat besi S45C setebal 1inchi akan diproses pada mesin bor yang telah diseting dengan kecepatan  450rpm dengan jarak awalan dan akhiran pengeboran adalah 1mm. Pada pelat tersebut akan dibuat 15 lubang tembus berdiameter 12mm dengan menggunakan mata bor bersudut  130°.
Hitunglah berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan proses di atas.
Jika rate pengerjaan pengeboran adalah Rp.15.000 / jam, hitunglah berapa biaya yang harus dibayarkankan? Feed rate lihat tabel di atas gunakan yang medium untuk material S45C.

Tugas ditulis tangan dan dikumpulkan pada tanggal 27 Maret 2016.
Untuk yang tidak menggumpulkan tepat waktu nilai dianggap 0 (nol).
Tulis nama di kolom comment di bawah artikel ini untuk digunakan sebagai pengganti absensi.

Selamat menuntut ilmu,

Rudi K Arief, ST. MT.






7 comments:

Unknown said...

faisal afdau

Unknown said...

faisal afdau
141000221201001

Unknown said...

Heru ramadhan
141000221201003

Unknown said...

gimi bayu
141000221201002

Unknown said...

gimi bayu
141000221201002

Unknown said...

arif rafli ilyas 141000221201019

Unknown said...

3 April